Pages

WELCOME TO MY COURT

WELCOME TO MY COURT
If you say my eyes beautiful it's because their looking at You

Monday, July 26, 2010

ETNOGRAFI


KESATUAN SOSIAL DALAM ETNOGRAFI

Jenis karangan yang terpenting yang megandung bahan pokok dari pengolahan dan analisa antropologi adalah karangan etnografi. Isis dari sebuah karangan etnografi adalah suatu deskripsi mengenai kebudayaan suatu suku bangsa. Namun karena didunia ini ada suku bangsa yang kecil yang terdiri dari hanya beberapa ratus penduduk tetapi juga ada suku-suku bangsa yang terbesar dan terdiri dari berjuta-juta penduduk, maka seorang ahli antropologi yang mengarang sebuah etnografi sudah tentu tidak dapat mencakup keseluruhan dari suku bangsa yang besar itu didalam deskripsinya. Hanya suku bangsa yang sangat kecil jumlah penduduknya dapat dideskripsi dalam keseluruhannya, seperti misalnya kebudayaan suku bangsa Bgu, di pantai Utara Irian Jaya yang dalam tahun 1963 hanya terdiri dari 481 orang.


Karena kebudayaan-kebudayaan suku-suku bangsa yang sekecil orang Bgu tersebut kini sudah jarang ada dimuka bumi ini, maka para ahli antropologi zaman sekarang bisasanya harus membuat deskripsi mengenai suku-suku bangsa yang besar, yang terdiri dari puluhan ribu, ratusan ribu, bahkan berjuta-juta penduduk. Dengan demikian mereka terpaksa harus membatasi deskripsi mereka kepada deskripsi suatu suku bangsa di suatu lokasi tertentu. Lokasi itu bisa suatu desa, beberapa desa yang berdekatan, sutau wilayah geografi, suatu daerah administrative bahkan suatu kota atau bagian dari kota. Dalam hal itu “kemurnia” masyarakat suku bangsa yang menjadi pokok deskripsi mereka dikomplekskan oleh adanya penduduk dari suku-suku bangsa lain yang dalam zaman mobilitas besar sekarang ini sering juga ada ditempat lokasi dari suku bangsa yang lain daripada lokasi suku bangsa yang menjadi pokok deskripsi etnografi mereka.

Mengingat hal-hal tadi, yang menyebabkan bahwa para ahli antropologi masa kini jarang dapat meneliti suatu suku bangsa yang kecil dan”semurni” suku bangsa Bgu tersebut, mereka memerlukan suatu metode untuk menentukan secara konkret batas-batasa dari bagian suku bangsa yang konkret menjadi pokok deskripsi etnografi mereka.

Seorang ahli antropologi Amerika , R. Naroll, pernah menyusun suatu daftar prinsip-prinsip yang biasanya dipergunakan oleh para ahli antropologi untuk menentukan batas-batas dari masyarakat bagian suku bangsa yang menjadi pokok dan lokasi yang nyata dari deskripsi etnografi mereka.

No comments:

Post a Comment