Pages

WELCOME TO MY COURT

WELCOME TO MY COURT
If you say my eyes beautiful it's because their looking at You

Thursday, October 28, 2010

MENGAPA BANYAK CINTA DIASRAMA AFI




Sebuah eksplorasi faktual atas statement Khalil G, bahwa cinta tidak datang dari keakraban yang lama dan pendekatan yang tekun melainkan dari sebuah keserasian jiwa.  Merupakan sebuah eksposisi dan telaah ilmiah di tempat hunian Mahasiswa Kampus Unhalu Sultra,  Asrama AFI tepatnya. Disini kalian akan melihat berjuta karakteristik individualistic, kalo bapak Stafol bilang “segala Rupa pokoknya”. Agar pikiran teman-teman tidak melanglang buana menelaah lokasi strategis dimana As. Afi itu berdiri please check this  list explanation.
·         Common Address : Sultra, Kendari, Jl HEA mokodompit, Kampus Baru
·         Governmental Address : Kel. Lalolara, Kec. Kambu (tidak Pake H saudara2)
·         Neighborhood : Depan ada As. Merpati. Kanan ada Sandara building Project dan  As. Gemini. Kiri Ada Gubuk kebahagiaan dan potret romantisme terupdate.
Judul ini dipilih bukan karena banyak orang yang saling suka diantara kami di Asrama AFI ini. Satu orang yang mencintai cukuplah aku katakan banyak,....
sebab besarnya rasa cinta itu dapat ia tularkan kepada teman-teman lainnya sehingga perasaan mengasihi akan bertambah kapasitasnya kan.
Ditempat ini telah disatukan pemuda dan pemudi berbagai etnis local untuk berjuang menggapai cita dan asa yang telah terpatri dalam diri mereka masing-masing. Selain ikatan religious kita semua terikat oleh satu tanggung jawab moral untuk bertindak penuh santun terhadap satu sama lainnya. Kami semua menjunjung tinggi hal itu, hingga kini masih ada rukun dan kegotong royongan yang membuat kami tersenyum lirih bersama.
Oleh karena terkungkung (ni bukan kungkung ala Obama kemenakan si Nuzul) tetapi terperangkap dan tinggal di atap yang sama adalah sebuah keniscayaan terjalin komunikasi personal yang berulang-ulang dan tidak memberikan reaksi negative. Itulah yang menjadi awal keakraban dari semua penghuni Asrama AFI, karena itu pula kecemasan yang timbul semakin berkurang akibat adanya pendekatan secara fisik yang telah terbiasa.
Ada beberapa alasan begitu banyaknya cinta yang tumbuh di Asrama AFI,:
HUBUNGAN AKRAB
Keakraban ini bermula dari komunikasi personal tersebut yang berjenjang mulai dari kenalan atau teman biasa, teman dekat sahabat, pacar dan bahkan yang lebih ekstrem suami dan istri. Mengapa harus terjadi komunikasi antara mereka? Ini semua didorong oleh kebutuhan biologis “bukan Seks, bru”, tapi memang manusia tergolong jenis primata yang membutuhkan kawan untuk Sharing, curhat supaya tidak makan hati ndiri. Adanya kebutuhan yang komplementer tersebut akan meningkatkan status hubungan mereka.
Sepintas ada yang cenderung pada ciri tubuh atau fisik untuk menjalin keakraban tersebut, mengapa demikian karena daya tarik yang dimiliki tiap teman-teman saya di Asrama ini cukup variatif yang secara otomatis mempengaruhi perilaku setiap orang untuk melanjutkan misi rahasia yang dibawa masing-masing (apakah itu adik, kakak saudara atau kekasih sekalipun). Keakraban tersebut semakin melarut seiring dengan bergulirnya waktu sehingga tidak sedikitpun hal-hal luput dari kebersamaan, namun telah menjadi potret yang aktual dalam keseharian kami bahwa dalam keakraban itu tumbuh benih cinta (hal ini untuk yang berbeda jenis aja, gak mungkin kan cowo ma cowo, and Betewe Gak usah ku sebutkan satu2 pasti kalo baca ini pada nyadar ndiri kok), jika rasa ini tidak terimplementasi secara proposional dan tidak dianggap wajar (jika tidak tertarik untuk dicintai sebagai kekasih) maka akan meruntuhkan bangunan persahabatan yang telah terjalin dengan baik. Ada pengkhianatan dibalik semua rasa itu, alasan ini bukan sebagai perisai untuk saling menjatuhkan kesalahan tetapi kita telah menodai keindahan persahabatan yang ditawarkan keakraban tersebut.
Jujur deh aku juga pernah ngalamin rasa ini kok pada beberapa orang diasrama dan kini Alhamdulillah masih……..(busyett dah hamper lagi curhat pwa, untung langsung sadar) ya  geto deh Keakraban telah membuktikan kekeliruan pernyataan Gibran tentang cinta dan statemen Gibran untuk cinta gak Berlaku di Asrama AFI. Tapi masih gak ada yang menjamin cinta itu akan bertahan lama dan sejati
KEMIRIPAN
Kemiripan atau kesamaan yang dapat mempererat hubungan antarpribadi adalah dalam hal pandangan dan sikap. Dalam kasus misalnya saudara saya Jhoni Egas tapi bukan saudara kembar loh, dia memiliki kemampuan untuk menyamai tiap orang di asrama. Jika Baudin suka Maen sepak bola Jhoni juga suka, jika saya suka bangun telat dipagi hari Jhoni juga suka, yang menjadi ketakutan saya ialah bagaimana jika orang minum racun mungkin dia juga akan meminumnya. Gak peduli mau mati atau tidak yang terpenting ialah kemampuan menyamai orang lain itu dapat dibuktikannya secara realistis. Secara tidak langsung jika kemiripan ini terjadi di antara kaum Adam dan Hawa di Asrama  AFI, maka Bunga-bunga cinta itu tidak memungkiri untuk menguncup dan mekar. Sehingga terjadilah hubungan romantisme yang bergelora. Untuk hal ini apa yang dikatakan Gibran adalah benar kerana ada keserasian jiwa antara dua orang yang menjalin hubungan.
SALING MENILAI POSITIF
Setelah persamaan, yang kemudian memperkuat hubungan antarpribadi adalah saling menilai positif sehingga timbul perasaan atau kesan suka sama suka antara kedua mempelai ehhh,,salah maksudnya kedua belah pihak. Penilain positif jika masih malu untuk menyapa dapat dilakukan secara non lisan, yaitu melalui gerak, perubahan wajah, kedipan mata, menaikkan alis/kening atau sambil bersiul dan berkata “ehem-ehem mau kemana ini?”, persis seperti apa yang dilakukan oleh Jack, ia bukan penghuni Asrama AFI tapi sering aja nongkrong disini yang secara kebetulan ia sedang jatuh cinta pula ma Gadis di Asrama AFI,gak tau juga dia serius atau tidak, secara udah mendam 2 Tahun loh perasaannya dan belum ada kebijakan dan program pendekatan sedikitpun untuk meluluhkan hati Gadis itu. Teman-teman semua tau kok siapa Gadis itu. (maaf ya Kalo ada yang tersinggung, tapi ini realita), mungkin Jack tau kalau tidaklah etis untuk memaksakan kehendak pada orang lain. Point terpenting ialah kita bisa saling menghargai atas nilai positif yang di berikan orang lain pada diri kita.
                Telah kuamati semua gelagat teman-teman disini bahwa mereka semua masih normal. Masih bisa mencintai satu sama lain. Bukan dongeng loh kalau hubungan yang terjalin di Asrama ini begitu indah dan kuat Bahkan kakak-kakak saya disini ada yang sempat membuktikannya hingga ke jenjang pernikahan. Mereka sungguh romantic, harmonis dan tersenyum bahagia. Aku juga turut bahagia melihatnya. Satu hal yang paling membahagiakan ialah jika kita bisa melalui tiap cobaan pahit bersama orang yang paling kita kasihi. Hal ini bisa kulihat dari jalinan kasih mereka.
Woow,, pernah suatu saat ku cermati suasana disini, hmmm begitu legang tak ada kehidupan, ternyata  Disini Banyak cinta membara yang muncul tapi sayang tidak semua berlangsung selama-lamanya. Kondisi fisik dan financial yang mungkin menjadi sesuatu yang tidak diharapkan berubah. Disini yang menjadi titik akhir keutuhan Kalimat Gibran bahwa memang benar kesejatian cinta itu adalah bukan dari mana-mana tetapi adanya keserasian jiwa dari tiap insan. Kuharap cinta yang dijalani oleh setiap teman-teman diasrama AFI maupun yang udah Alumni bisa menerapkan cinta karib, yakni cinta karena adanya persahabatan yang mendalam, tidak emosional dan tidak misterius.
Sungguh asrama AFi keindahanmu sungguh nyata bahkan kepedihan pula yang kau sajikan terasa nyata dan tak pernah habis bagiku. Disini telah kulabuhkan rasa itu. Sejenak ingin hentikan waktu. Saat ini mungkin Misteri adalah kepastian. Bukan aku tak mau berjanji, tapi masa depan itu tetaplah pudar mungkin tidak bagi kalian tapi bagiku itu benar. Pada waktunya kita semua akan berpisah kan. Aku tak sabar melihat wajah-wajah kalian 10 atau 20 tahun kedepan. Tetapi bukan itu sebenarnya yang aku inginkan melainkan kita duduk bersama di bawah sinar bulan mengingat senda gurau dan kepedihan yang pernah kita lakoni dalam sejarah.
Tak peduli apakah pernah ada rasa iri, dendam, dan cemburu yang terpenting diantara kita satu sama lain pernah saling mengisi dalam tiap waktu kita sehingga menjadikan kita lebih baik, pemurah dan penyayang di hari nanti. Dengan begitu tingkah anak Asrama AFI telah menghapus satu baris kekuatan negatif dipapan hitam semesta dan dari situlah hubungan kita akan semakin harmonis dan selaras karena tujuan kita sama yakni memperbaiki diri. Cintapun akan tumbuh diantara kita.

1 comment: